Senin, 23 Maret 2009

SEJARAH SAWIT INDONESIA

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai proses operasional perkebunan kelapa sawit secara mendetail, rasanya perlu saya jelaskan dulu deh mengenai sejarah kelapa sawit di Indonesia, sebenarnya gimana sich awalnya bisa ada perkebunan kelapa sawit di Indonesia, apakah ujug-ujug ana (tiba-tiba ada=red=), jangan-jangan dibawa sama burung parkit, atau memang sengaja ditanam sama kakek moyang kita dulu, tetapi dari mana sich sebenarnya asal kelapa sawit itu sendiri???

Kelapa Sawit berasal dari Afrika & Amerika, hal ini didasari pada fakta-fakta yang ada dimana pada umumnya kelapa sawit didapati, bahkan dalam jumlah besar, di daerah afrika tropika, kehidupan penduduk afrika tropika ditopang oleh hasil minyak kelapa sawit, antara lain dalam bentuk bahan makanan. Sebagian ahli lagi berpendapat bahwa sejak zaman prasejarah tanaman kelapa sawit telah ditemukan dalam bentuk liar maupun sebagai tanaman yang dibudidayakan di afrika sehingga disimpulkan bahwa kelapa sawit berasal dari afrika.
Kemudian ada pendapat kedua yang dikemukakan oleh dari Hunger dan Drude, yang mana mereka berdua berpendapat bahwa kelapa sawit merupakan tanaman impor dari negara lain, yaitu Amerika, hal ini mereka kemukakan bukan tanpa alas an lhoh, alasan yang mereka kemukakan adalah,
pertama: di Afrika hanya ditemukan satu jenis tanaman kelapa sawit yaitu elais guineensis. Sedangkan di Amerika, selain jenis di atas ditemukan pula jenis lain yang hidup di alam bebas yaitu elais melanococca
kedua: seluruh kelompok cocoineae yang meliputi kurang lebih 20 marga termasuk kelapa sawit, tidak ada kecualinya semua berasal dari Amerika
ketiga: jika dihubungkan dengan sejarah geologi, mungkin marga elais (kelapa sawit) lahir pada saat afrika dan amerika selatan masih merupakan satu benua. Dengan demikian kelapa sawit bisa dikatakan berasal dari kedua benua tersebut, nah kalo yang ini sepertinya lebih masuk akal deh, sebelum terjadinya es mencair di Kutub Utara dan Selatan Bumi jutaan tahun silam, dua benua ini kan jadi satu, masuk akal nggak?? Coba deh dicermati lagi, barangkali aja ada yang punya pendapat berbeda??
PENYEBARAN KELAPA SAWIT DI INDONESIA
Pertama kali bibit kelapa sawit didatangkan ke Indonesia pada tahun 1848 untuk dibudidayakan di Kebun Raya Bogor, kemudian dari kebun raya bogor kelapa sawit disebarluaskan ke seluruh daerah di Jawa. sementara itu kelapa sawit juga ditanam di pulau-pulau lain di seluruh Indonesia, untuk menarik perhatian masyarakat, pemerintah mengadakan pertanaman percobaan yang diikuti dengan kegiatan-kegiatan lain, namun sayangnya tanaman ini tidak mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat, ya… maklum aja waktu itu kan lagi jamannya perjuangan, baru merdeka, semangat berperang masih membara, jadi mana sempat ngurusin macem2….
Perkembangan dari Tanaman Sawit di Indonesia tahun ke tahun :
1869 pertanaman di muara enim cukup baik keadaannya. sekalipun diberikan dorongan oleh pemerintah, namun penduduk setempat tidak menaruh perhatian
1870 di musi ulu dilakukan percobaan-percobaan penanaman kelapa sawit. namun penduduk setempat tidak tertarik
1890 di belitung tanaman kelapa sawit dapat ditemukan di mana saja, namun penduduk tidak tertarik untuk mengumpulkan hasilnya
1896 di daerah belitung kelapa sawit tumbuh dengan sangat baik. namun penduduk sedikitpun tidak tertarik untuk menanamnya, padahal di mana-mana kelapa sawit ditanam dan bisa tumbuh dengan baik, namun ternyata di masyarakat manapun kelapa sawit tetap tidak mendapat perhatian dan tetap dianggap sebagai sesuatu yang asing (UFO kali ya, asing?), mengapa rakyat pada waktu itu tidak berminat untuk mengusahakan tanaman kelapa sawit ? ada banyak alas an rakyat tidak tertarik menanam sawit pada saat itu salah satunya rakyat sudah memiliki pohon kelapa (nyiur) yang dapat memberikan hampir semua yang dihasilkan kelapa sawit : minyak, gula, sapu lidi, kopra, untuk menghasilkan kopra mereka tidak memerlukan pabrik, cukup dikeringkan di panas matahari, dapat disimpan dengan mudah dan dapat dijual di mana saja
Kemudian pada tahun 1911 di sumatera utara dibangun perkebunan kelapa sawit yang pertama yang diusahakan secara komersial, K. Schadt, yang berkebangsaan jerman, menanam 2000 bibit kelapa sawit di tanah item ulu, sumatera utara. secara berangsur-angsur perkebunannya diperluas, pada tahun itu juga Adrien Hallet, seorang pekebun bangsa belgia, menanam kelapa sawit dalam skala besar, Adrien Hallet membangun kebun kelapa sawit di sungai liput, aceh timur dan di pulau raja, asahan, sumatera utara, pertumbuhan dan produksinya memberikan harapan yang cerah sekali sehingga pada tahun 1915 diterbitkan publikasi-publikasi yang menggambarkan masa depan yang penuh harapan bagi budidaya kelapa sawit, panen pertama masih diolah dengan sangat sederhana dan hasilnya digunakan untuk bahan pembuatan sabun, pada tahun-tahun itu merupakan masa-masa yang sulit karena berkecamuknya perang dunia ke satu, sarana penunjang masih sangat terbatas, sarana pengolahan sangat minim, peluang untuk pemasaran sangat terbatas, hubungan dengan eropa terputus, tidak jarang dana dan tenaga kerja tidak ada, meskipun penuh dengan kesulitan namun semangat para pengusaha perkebunan tidak pernah pudar, lembaga penelitian di medan (avros) mengerahkan seluruh tenaganya untuk tetap mengembangkan perkebunan kelapa sawit, dengan usaha-usahanya itu perkebunan kelapa sawit di sumatera utara meluas terus menerus, pada tahun 1939 menjelang pecahnya perang pasifik, di sumatera sudah terdapat puluhan ribu hektar kebun kelapa sawit.
Demikian sejarah singkat perkembangan kelapa sawit di Indonesia, artikel ini saya tulis dari berbagai sumber, buku-buku/literature tentang perkebunan, artikel di internet dan lain-lain. Semoga bermanfaat bagi semuanya, terimakasih…